Aku Ingin sepertimu, Aisyah . . . .

Alhamdulillah aku sudah mempelajari sifat perempuan Jawa. Aku sangat kagum pada mereka. Mereka adalah perempuan yang sangat setia, dan peduli pada keluarga. Di Jawa seorang isteri terlibat sepenuhnya dalam masalah keluarga. Isteri ikut memikirkan bagaimana dapur mengepul. Perempuan Jawa bisa hidup sederhana. Seperti Fatimah Zahra puteri Rasulullah bisa hidup sangat sederhana, ( ....) -Aisyah-
Kalimat di atas adalah penggalan novel Ayat-Ayat Cinta. Novel yang pernah menjadi best seller ini memang sangat menarik perhatian publik. Bahkan juga di angkat menjadi sebuah film dengan judul yang sama.
Alurnya memang bisa membuat pembaca/penonton ikut merasakan dan terbawa arus cerita.
Sebenarnya aku sendiripun belum pernah membaca penuh novel tersebut (karena hanya menonton film-nya), tapi ketika sekilas melihat penggalannya (lewat Googling) saja sudah membuatku tertarik untuk membacanya, hanya saja aku belum dapatkan novel itu dalam bentuk nyata. heheh =)
Ok lah mungkin kalian ingin tau kenapa aku mengutip kalimat yang di ucapka Aisyah kepada Fahri saat Fahri melamarnya, itu karena aku memang mengidolakan sosok Aisyah, sosok wanita yang lemah lembut, ikhlas, dekat dengan Allah, intinya dia perempuan yang sangat baik. Bahkan ia meridhokan Fahri menikahi Maria..
Hah, mengingat ceritanya saja sudah membuatku iri. Aku ingin menjadi sosok perempuan seperti Aisha.
Sosok yang di-idolakan banyak laki-laki. Tapi ya sudahlah, aku bukanlah Aisyah, aku bukanlah perempuan lembut itu. Aku hanya bisa belajar dari dia untuk menjadi perempuan yang setia dan ikhlas.
Kadang aku hanya ingin menjadi istiqomah, menjadi perempuan yang benar - benar baik akhlak-nya di mata suami, bukan hanya di mata suami tapi juga di mata orang lain.
Lucu memang, tapi itulah yang aku inginkan selama ini ..

Devita Maharani

2 Comments

Back to Top