The Story of Life ...

Sudahkah Kita Mencintainya??

Pernahkah kita berfikir tetang keluarga kita? Saat mereka mencurahkan kasih sayang untuk mu dan mencintai kita dengan hati yang sangat tulus?? Pernahkah kita berfikir akan kehilangan mereka dan tak memiliki siapapun? Pernahkah kita membayangkan hidup tanpa mereka?? Sekedar membayangkan atau berfikir saja tidak akan membuat kita tau betapa berharganya mereka (keluarga) bagi kita. 
Mungkin aku termasuk orang yang beruntung karena masih memiliki keluarga yang utuh. Masih memiliki Bapak, Ibu, serta adik yang sangat aku cintai.. Meskipun sekarang intensitas untuk betemu mereka akan relatif 'jarang'. Ya maklum saja, karena sekarang aku telah bersuami. Mengingat kasih sayang mereka rasanya aku ingin menumpahkan semua air mata yang ku punya.. Mereka adalah orang yang paling mengerti tentang hidup ku. Bukan hanya sekedar ikatan darah, tapi tentang persahabatan dan pengertian, kasih sayang dan cinta kasih. Dan sekarang aku harus hidup jauh dari mereka. Aku sangat menyangi mereka, sungguh... Aku ingin memeluk mereka dan mengatakan "Aku menyayangi kalian, Aku ingin bersama kalian untuk waktu yang lama. Bahkan hingga aku mati nanti"
Aku baru saja melihat iklan Asuransi Thailand. Cerita tentang seorang ayah yang bisu, tentang kasih sayang yang dia berikan untuk anak yang dikasihinya. Namun kebisuannya justru membuat sang anak malu, dan menyalahkan keadaan. Cinta seorang ayah memang tak terbatas sehingga dia bisa memaafkan anaknya. Dia tetap berusaha memberikan kasih yang sempurna untuk anaknya, menyayangi dengan tulus dan dengan sepenuh hati..
Semua itu membuat ku sadar betapa besarnya cinta orang tua terhadap anaknya, meski mereka diam dan tak pernah mengungkapkannya. Aku tau mereka merindukan ku seperti aku merindukan mereka, dan lagi-lagi mereka hanya diam.
Tak pernah aku berfikir akan kehilangan mereka dan tak bisa lagi melihat senyum mereka..
Ya Allah, aku takut mereka pergi.. Aku takut senyum mereka lenyap dari wajah mereka.. Aku terlalu takut untuk itu .
" Maafkan anakmu ini Pa, Ma .. seringkali aku hanya membuatmu kalian marah, membuat kalian kecewa..
Mungkin ucapan terima kasih tidaklah cukup untuk semua pengorbanan kalian. Segala yang kalian berikan adalah yang terbaik!!! Kalian sosok kebanggaan ku... Tiada satupun yang boleh menyakiti kalian.. Aku ingin menjadi seperti pribadi yang kalian miliki."

Devita Maharannie
@Chapriatmodjo

Jilbab, Why Not ?

Memakai jilbab bukan berarti kita kuno atau gak fashionable, karena jaman sekarang banyak designer yang mengembangkan gaya berbusana ala muslimah. Dan menurutku jilbab adalah hal yang menyenangkan,merupakan simbol kepantasan dan kesopanan bagi kaum wanita. So, aku tidak ragu lagi untuk mengenakannya...
 Entah sejak kapan aku mulai tertarik dengan dunia Islam, termasuk tentang syariat-nya dalam hal berpakaian. Dulu saat aku masih sekolah di SMK yang berbasis Islam aku sering menjumpai teman ku memakai jilbab, mereka telihat lebih cantik dan sopan. Aku sempat berfikir untuk ikut memakainya saat sekolah, tapi justru teguran dari guru-lah yang aku dapatkan (mengingatnya membuat aku ingin tertawa). Aku langsung diberi pengarahan oleh wali kelasku waktu itu. Beliau bilang bahwa ketika seorang non-muslim mengenakan kerudung, maka ia dianggap telah melecehkan agama Islam. "Maaf" hanya kata itulah yang terlontar dari mulutku. Kadang keinginanku untuk menjadi seorang muslimah dan mengenakan jilbab sangatlah kuat, hanya saja belum ada yang bisa meyakinkan ku untuk masuk Islam. Hingga suatu saat kekasihku (sekarang suami) mengajakku untuk menjadi seorang mualaf. Ya, aku menjadi seorang muslimah. Tapi keinginan ku untuk memaikai jilbab melemah. Ternyata aku masih belum yakin, aku masih takut jika jilbab yang aku kenakan tidak sesuai dengan perilaku ku. Sebenarnya niat itu sudah ada, hanya saja aku masih butuh meyakinkan diriku untuk memantapkannya. Ok, akhirnya aku berusaha mencari artikel (web/blog) yang mengulas tentang jilbab. Tak hanya itu, aku juga mencari dukungan dari teman-teman ku di Koprol (sosial network). Dan aku rasa banyak dari mereka yang men-support aku. Bahkan ada yang memberiku link sebuah website Islami, juga id twitter Islami.

Mungkin kalian ingin tau kenapa  aku ingin sekali memakai jilbab. Karena bagiku memakai jilbab itu memiliki banyak manfaat. Selain untuk menutup aurat, jilbab juga memiliki manfaat lain. Seperti :
(ini hanya menurut pemikiranku saja :D)
  1. Sebagai tanda bahwa kita (kaum wanita) beragama Islam.
  2. Melindungi kulit dari sinar matahari 
  3. Kita akan lebih bisa dihargai kaum pria.
  4. Pelindung diri kita dari kezhaliman (Insha Allah jika kalian ber-Hijab dengan benar tentunya).
  5. Pelindung kepala kita dari panas teriknya matahari, juga disaat hujan gerimis yang bisa bikin pusing, kita  nggak perlu khawatir memakai penutup kepala, karena sudah ada jilbab.
  6. Kita akan terlihat lebih cantik, lebih sopan dan lebih feminin. Ini nggak bohong lho! Hehehe. 
  7. Tak hanya kulit, karena rambut yang ditutupi jilbab  juga akan lebih indah, karena tidak kontak langsung dengan matahari.
  8. Jika ada acara resmi kita tidak perlu repot menyanggul rambut lagi, karena dengan menggunakan jilbab dan sedikit aksen saja sudah membuat kita terlihat oke.
  9. Menutupi kekurangan yang ada di tubuh kita, misalnya bekas luka, dll
  10. Setiap kita menggunakan jilbab, setiap itulah kita mendapatkan satu pahala kebaikan dari Allah. (Ini kata guru agama islam ku dulu)
  11. Memberikan ketenangan jiwa bagi yang memakainya. Insha Allah..
Sebenarnya alasan yang paling utama adalah karena memakai jilbab adalah kewajban bagi kaum muslimah. Dan meskipun belum sempurna (belum bener sepenuhnya) aku memantapkan niat untuk memakainya dengan penuh keyakinan. Ya semoga saja teman-teman ku (wanita) tertarik untuk mengenakan jilbab, agar kita mudah di kenali sebagai muslimah :D . . .







Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 
(Qs. Al-'Aĥzāb 59)


Devita Maharannie 

Pernikahan ...

Membicarakan tentang sebuah pernikahan sepertinya memang menarik .. =). Apalagi beberapa hari yang lalu adik sepupuku ( Siti Nurjanah ) baru saja melangsungkan pesta pernikahan. Ya, siapa sih wanita di dunia ini yang tak ingin menikah? apalagi bagi Islam menikah itu adalah salah satu Sunnah Rasulullah SAW.

حدسنا سعيد بن أبي مريم أخبرنا محمد بن جعفر أخبرنا حميد بن أبي حميد الطويل أنه سمع أنس بن مالك رضي الله عنه يقول جاءثلاث رهط الي بيوت أزواج النبي صلي الله عليه و سلم يسألون عن عبادة النبي النبي صلي الله عليه و سلم فلما أخبروا كأنهم تقلوها فقالوا و اين نحن من النبي صلي الله عليه و سلم قد غفر له ما تقدم من ذنبه وما تأخر قال احدهم أما انا فإني اصلي الليل ابدا وقال اخر انا اصوم الدهر ولا افطر وقال اخر انا اعتزل النساء فلا اتزوج ابدا فجاء رسول الله صلي الله عليه و سلم إليهم فقال انتم الذين قلتم كذا وكذا اما والله اني لأخشاكم لله واتقاكم له لكني اصوم وافطر واصلي وارقد واتزوج النساء فمن رغب عن سنتي فليس مني (اخرجه البخاري في كتاب النكاح باب الترغيب في النكاح)
Artinya :
….Anas Ibn Malik berkata : Datang tiga golongan kerumah istri-istri Nabi SAW ketika diterangkan kepada mereka seakan-akan mereka menganggapnya terlalu sedikit, mereka berkata : “Jadi di mana kami dibandingkan dengan Nabi SAW padahal beliau telah diampuni dosa-dosa beliau yang terdahulu dan yang akan datang” salah satu dari mereka berkata : “ sedangkan aku shalat malam terus menerus” yang lain berkata “Aku berpuasa sepanjang tahun dan tidak berbuka “ yang lain berkata : “Aku menjauhi wanita dan tidak menikah selamanya “maka datanglah Nabi SAW kepada mereka lalu berkata : Kalian yang berkata begini dan begitu, Demi Allah sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut kepada Allah daripada kalian dan lebih taqwa daripada kalian dihadapanNya akan tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku shalat dan aku tidur dan aku mengawini wanita, barang siapa yang membenci Sunnahku maka ia bukan golonganku.
(HR. al-Bukhary pada kitab Nikah Bab keinginan untuk menikah)

Membicarakannya mengingatkan aku tentang Pernikahan ku sekitar 5 bulan yang lalu. Sebuah awal dari niat baik ku menjadi seorang istri yang soleha untuk suamiku. Sebuah pernikahan sederhana yang hanya bermaharkan seperangkat alat shalat, tanpa pesta, tanpa di hadiri kedua orang tuaku juga keluarga kandung ku. Ya, semua keluargaku adalah non muslim (protestan) maka dari itu wali hakim dari KUA lah yang menjadi pengganti ayah ku.
Miris memang tapi inilah jalan hidup yang ku pilih, aku menikah dengan seorang pria yang mau mengajak ku untuk mengenal Islam. Awalnya memang aneh, di usiaku yang baru menginjak 18th aku sudah memutuskan untuk mengakhiri masa lajangku. Ada rasa ragu apa aku bisa menjadi seorang istri yang memiliki tanggung jawab besar terhadap keluarga, tapi dengan kata Bismillah ... aku yakini niat baikku ini.
Aku telah menjadi seorang istri, meskipun belum bisa sepenuhnya membahagiakan suami. Aku selalu berusaha menjadi yang baik buatnya, belajar menjadi istri yang ikhlas, sederhana, tak banyak menuntut, menghormati dan menghargai suami, dan seterusnya ... =)
Aku bahagia, meskipun kadang masih ada cemburu dan prasangka. Tapi keluargaku sekarang  adalah harta berharga yang harus ku jaga...
Ya Robb, doa'ku Engkau berikan ketentraman dalam keluarga hamba. Beri kami keturunan-keturunan yang soleh soleha. turunkan rizki-Mu atas kami.. Kami hanya ingin mendasari pondasi rumah tangga kami dengan ajaran-Mu saja Ya Allah.

 "Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar" 
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". 
(QS. Al Baqoroh 201.)

Aku Ingin sepertimu, Aisyah . . . .

Alhamdulillah aku sudah mempelajari sifat perempuan Jawa. Aku sangat kagum pada mereka. Mereka adalah perempuan yang sangat setia, dan peduli pada keluarga. Di Jawa seorang isteri terlibat sepenuhnya dalam masalah keluarga. Isteri ikut memikirkan bagaimana dapur mengepul. Perempuan Jawa bisa hidup sederhana. Seperti Fatimah Zahra puteri Rasulullah bisa hidup sangat sederhana, ( ....) -Aisyah-
Kalimat di atas adalah penggalan novel Ayat-Ayat Cinta. Novel yang pernah menjadi best seller ini memang sangat menarik perhatian publik. Bahkan juga di angkat menjadi sebuah film dengan judul yang sama.
Alurnya memang bisa membuat pembaca/penonton ikut merasakan dan terbawa arus cerita.
Sebenarnya aku sendiripun belum pernah membaca penuh novel tersebut (karena hanya menonton film-nya), tapi ketika sekilas melihat penggalannya (lewat Googling) saja sudah membuatku tertarik untuk membacanya, hanya saja aku belum dapatkan novel itu dalam bentuk nyata. heheh =)
Ok lah mungkin kalian ingin tau kenapa aku mengutip kalimat yang di ucapka Aisyah kepada Fahri saat Fahri melamarnya, itu karena aku memang mengidolakan sosok Aisyah, sosok wanita yang lemah lembut, ikhlas, dekat dengan Allah, intinya dia perempuan yang sangat baik. Bahkan ia meridhokan Fahri menikahi Maria..
Hah, mengingat ceritanya saja sudah membuatku iri. Aku ingin menjadi sosok perempuan seperti Aisha.
Sosok yang di-idolakan banyak laki-laki. Tapi ya sudahlah, aku bukanlah Aisyah, aku bukanlah perempuan lembut itu. Aku hanya bisa belajar dari dia untuk menjadi perempuan yang setia dan ikhlas.
Kadang aku hanya ingin menjadi istiqomah, menjadi perempuan yang benar - benar baik akhlak-nya di mata suami, bukan hanya di mata suami tapi juga di mata orang lain.
Lucu memang, tapi itulah yang aku inginkan selama ini ..

Devita Maharani

Baca selengkapnya »

Percayalah, aku sayang kalian ...

Mungkin tak ada seorangpun yang tau bagaimana rasanya hidup seperti ini.
Rasanya ingin sekali aku lari, ya.. lari sejauh ungkin hingga aku menemukan tempat baru di mana tak seorangpun tau keberadaanku…
Tapi jika aku melakukannya, sia-sialah apa yang aku perjuangkan selama ini !
Seandaainya waktu dapat ku hentikan, akan ku hentikan waktu dan cukup sampai di sini saja kehidupan yang ku jalani…
Tapi jika aku menyerah, aku akan benar-benar menjadi seorang pengecut…
Selama ini aku hanya menjadi sebuah benalu bagi mereka, selalu saja merepotkan !!
Huft !
Tuhan apa yang bisa ku lakukan?????
Aku sangat mencintai keluarga kecilku!!
 Mama, Papa, Teva adikku … aku sangat mencintai kalian..
Seandainya aku bisa, aku akan lakukan apapun yang bisa membuat kalian bahagia.. Aku ingin tetap melihat senyum di wajah kalian.. Aku ingin melihat kalian bahagia..
Maafkan aku,aku tak bisa berbuat apa-apa, maafkan aku karena harus menjadi seseorang yang sama sekali tak berguna!!
Rasanya ingin sekali aku memeluk kalian erat-erat, dan tak jauh dari kalian..
Tapi aku malu, aku hanya bisa hidup seperti ini.. tak bisa membalas kebaikan kalian.
Bahkan hanya sekedar membuat kalian tertawa banggapun aku tak mampu !!!!!!!!
Tuhan, lindungi keluarga kecilku..

Keluarga yang palig aku sayangi..
maafkan anakmu ini Ma, Pa.. maafkan kakakmu ini De !!!!!!!!!!!
Harus dengan apa aku bisa menyenangkan hati kalian..
Harus bagaimana aku bisa membuat kalian tidak kecewa dengan ku ????



Devita Maharani      
             

Back to Top